Jumat, 17 Februari 2012

Program Mathplayer dalam Pembelajaran Matematika


PROGRAM MATHPLAYER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh: Ati Lasmanawati, M.Pd.
Guru Matematika SMAN 1 Sungailiat

         Koesnandar (2008) menyatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat pesat, menurut catatan www.internetworldstats.com/ saat ini ada satu milyard pengguna internet di dunia. Penetrasi internet di Asia adalah 10%, sedangkan di Amerika mencapai 67%. Indonesia menduduki urutan ke 13 pengguna internet dunia dengan jumlah pengguna internet tahun 2006, sebanyak 18 juta orang. Angka itu mencapai 10 kali lebih besar dibanding lima tahun lalu. Tidak berlebihan apabila ada yang mengatakan bahwa TIK membawa gelombang baru menuju perubahan besar dalam sejarah kebudayaan manusia.
         Tinsiri memberi perumpamaan yang sangat baik dalam menghadapi perkembangan TIK. Ia mengatakan, apabila TIK tersebut diibaratkan arus badai, maka setidak-tidaknya ada tiga kemungkinan sikap kita menghadapinya, yaitu mencoba bertahan melawan arus, hanyut terbawa arus, atau memanfaatkan arus. Dalam perumpamaan ini, sikap yang paling tepat adalah yang terakhir, memanfaatkan arus sebagai sumber energi. Demikian pula dalam dunia pendidikan. Arus TIK telah masuk ke dunia pendidikan. Hadirnya TIK di sekolah, di ruang kelas, di rumah, bahkan di kamar tidur siswa, tidak lagi dapat dibendung. Hadirnya TIK bukan lagi sebuah pilihan, kita memilih ataupun tidak, era TIK telah hadir.
         Penerapan TIK dalam dunia pendidikan matematika pada dasar menyesuaikan dengan karakteristik matematika. Dimana karakteristik matematika memiliki objek kajian abstrak dan membutuhkan daya berpikir logis yang pada dasarnya adalah pemicu awal munculnya teknologi komputer yang berasal dari mesin hitung, kalkulator. Jauh sebelum munculnya istilah-istilah yang ada pada teknologi komputer yang cakupan diantaranya adalah program-program/software-software komputer yang semakin banyak berkembang,  pembelajaran matematika sudah memanfaatkan kalkulator sebagai media pembelajaran. sebagaimana diungkapkan oleh Yaya S. Kusumah dalam pidato pengukuhan guru besarnya bahwa sudah saatnya komputer diberdayakan untuk kepentingan pembelajaran matematika; bukan saja menyelesaikan masalah-masalah matematika, tetapi juga memberi bantuan tentang cara penyampaian materi matematika itu sendiri dengan cara-cara yang menarik, menantang, dan memperhatikan perbedaan individual siswa.
         Pada dasarnya program-program komputer khususnya untuk program atau software yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, didalam pemanfaatnnya sangatlah luas, baik untuk pembelajaran pada siswa dengan kategori jenjang rendah dan sedang yang masih memerlukan penyajian konkrit, yang dapat membantu hal-hal yang abstrak, maupun pada pembelajaran matematika pada jenjang yang lebih tinggi, ketika memasuki konsep-konsep seperti kalkulus, geometri, Numerik, diskrit serta peluang dan statistic pemanfaatan software-software seperti, Mathematica, Maple, Matlab, fortran, Basica, Geometer Skechtpad, Cabri, Minitab, SPSS, Microsoft dan lain-lain berdasarkan hasil-hasil penelitian menunjukkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta minat belajar matematika. Jika melihat karakteristik matematika, memang beberapa materi seperti Metode Numerik ataupun program linear pemanfaatan media komputer sangat perlu karena pada kasus-kasus yang lebih kompleks perhitungan yang diilakukan manual sangat tidak efektif dan efisien.
            Hasil sebuah penelitian yang di publikasikan pada sebuah jurnal internasional yang dilakukan oleh Neil Soiffer, Ricky Concro, dan Dana Li, bahwa terdapat sebuah program/software komputer yang bukan hanya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran matematika oleh orang-orang normal, namun program tersebut akan sangat bermanfaat bila digunakan oleh orang-orang yang memiliki keterbatasan penglihatan atau cacat cetak (misalkan: buta, daya lihat rendah/ rendah penglihatan (low vision), ketidakmampuan untuk membaca disebabkan oleh cacat otak (dyslexia), dll) pada saat mereka akan menggunakan rumus-rumus matematika. Ini termasuk kemampuan untuk mengubah matematika dalam membuat kemampuan berbicara atau system tulisan dan bacaan yang dapat diraba dan digunakan (Braille). Program/software komputer tersebut merupakan salah satu produk dari Design Science (Desci), yang diberi nama dengan program MathPlayer.
         Design Science (desain ilmu) didirikan pada tahun 1986 dan bermarkas di Long Beach, California, mengembangkan desain ilmu perangkat lunak yang digunakan oleh pendidik, ilmuwan dan penerbitan profesional, termasuk MathType, Equation Editor pada Microsoft Office, WebEQ, MathFlow, MathPlayer dan TeXaide, untuk berkomunikasi di web dan cetak. Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi: http://www.dessci.com.
            Program MathPlayer adalah sebuah program tambahan untuk Microsoft Internet Explorer (1E) yang mendukung program MathML dalam halaman Web.   Program MathPlayer merupakan salah satu software komputer yang diproduksi oleh Design Science. Design Science MathPlayer™ memungkinkan Microsoft Internet Explorer untuk menampilkan notasi matematika di halaman web. Hal ini didasarkan pada teknologi dan memerlukan MathML Internet Explorer untuk Windows versi 6.0 dan program MathPlayer tersedia secara gratis dalam rangka untuk mendorong adopsi MathML dalam matematika, sains, dan pendidikan masyarakat.
         MathPlayer dirancang untuk mengintegrasikan ke pengguna perangkat lunak yang ada (baik browser dan AT), sehingga mereka dapat menggunakan perangkat mandiri ketika mereka menemukan matematika dalam sebuah dokumen. Penggunaan program MathPlayer sebagai program yang mendukung penggunaan program MathML,
         Program MathML sendiri digunakan dalam beberapa aplikasi yang berbeda seperti berasal dari cara kerja prinsip dasar XML (misalkan; penerbitan dan hak paten perkantoran). Sedangkan pada halaman Web, penggunaan MathML memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan gambar. Dengan menggunakan MathML,matematika :
  • ditampilkan dengan ukuran, font, dan warna latar depan dan latar belakang yang secara otomatis sesuai dengan dokumen lainnya;
  • sejalan dengan sisa teks;
  • dapat diakses (mudah dicapai);
  • dapat yang dicari,
  • dapat disalin dan disisipkan ke berbagai aplikasi untuk digunakan kembali atau perhitungan.
         Pada halaman Web, MathPlayer menampilkan matematika yang sesuai dengan dokumen sekitarnya seperti ukuran, warna latar depan dan latar belakang. Sedangkan pengungkapan lambing khusus matematika dapat diperbesar, hal ini berguna karena biasanya sebuah dokumen akan menjadi ukuran teks agar dapat dibaca dengan nyaman. Namun, tipografi matematika menggunakan beberapa ukuran font, sebagai contoh adalah subkrip dan biasanya dkurangi ukurannya. Karena ini, beberapa bagian dari suatu lambang mungkin tidak mudah dibaca meskipun MathPlayer menggunakan ukuran font yang sesuai dengan dokumen yang ada. Pembesaran lambang matematika memungkinkan pengguna untuk membaca skrip kecil tanpa memperbesar seluruh dokumen.    
   Menurut Rofiul (2008), “program MathPlayer dapat digunakan untuk membuat rumus matematika di moodle atau web page, sedangkan membuat rumus matematika di word lebih mudah dengan menggunakan equation tool”. Lebih lanjut dikatakan bahwa program MathPlayer adalah salah satu program alternative selain penggunaan ASCIIMath.js, namun dalam penggunaannya program MathPlayer harus support di Internet Eksplorer (IE). Hal ini menjadi sebuah kelemahan untuk penggunaan program MathPlayer dalam membuat rumus matematika di web page. Hal ini berbeda dengan program ASCIIMath.js, yang merupakan kode javascript yang akan melakukan encoding terhadap penulisan karakter untuk diubah menjadi rumus matematika. Dimana dalam penggunaannya hanya diperlukan beberapa langkah untuk membuat rumus Matematika bisa tampil di web kita.
1.      Simpan file ASCIIMathML.js.
2.      Letakkan file ASCIIMathML.js di folder yg sama dengan file web page.
3.       Tambahkan kode :  <script type="text/javascript" src="ASCIIMathML.js"></script>
4.      Kemudian ikuti cara penulisannya seperti contoh di web aslinya.
         Sedangkan menurut Suhendar (2009) dikatakan bahwa program MathPlayer diperlukan agar simbol, persamaan, dan kalimat matematika dapat tampil dengan lebih baik. Namun pada saat akan menggunakan program ini, program MathPlayer harus telah terinstal pada komputer yang akan digunakan, dengan sebelumnya mendownload terlebih dahulu program tersebut secara gratis di : http://www.desci.com/en/products/mathplayer/. Cara menggunakan program MathPlayer dalam membuat rumus matematika, pada dasarnya sama dengan yang diuangkapkan oleh rofiul, bahwa pada saat akan menulis rumus matematika di web page ataupun membaca maupun menyoroti persamaan matematika di browser secara lebih interaktif dengan menggunakan program MathPlayer, maka kita harus terlebih dahulu menginstal program MathPlayer ke komputer yang akan digunakan, setelah program terinstal maka pengguna bisa langsung memanfaatkan program MathPlayer.
         Walaupun pemanfaatan program MathPlayer dalam pembelajaran matematika sangat berguna untuk membuat sebuah rumus matematika di web page, namun ternyata pemanfaatan program MathPlayer yang merupakan salah satu produk yang dikembangkan oleh Desain Sains pada dasarnya untuk membantu pembaca tunanetra. Pada saat akan belajar rumus-rumus matematika dengan program MathPlayer, terlebih dahulu dengan membaca teks matematika dengan keras, kemudian mengubah cara membaca untuk fungsi-fungsi tertentu (misalnya, hanya ingin berkata ‘tanda kurung’). Memahami program perlu mengetahui apakah sebagian dari unsur-unsur bilangan adalah pembilang atau penyebut, program MathPlayer akan mengerti bahwa kapan perlu diketahui hasil akhir dari persamaan akar kuadrat,dan masih banyak hal lain yang perlu diketahui mengenai penggunaan dari program MathPlayer ini.  
         Manfaat penggunaan program MathPlayer khususnya dalam pembelajaran matematika, antara lain dapat disebutkan sebagai berikut.
·               Tersedianya fasilitas software yang dapat digunakan bukan hanya untuk kalangan orang-orang normal tetapi software ini sangat berguna untuk orang-orang yang memiliki cacat cetak (missal: buta, dyslexia, low vision, dll) pada saat terlibat dalam pembelajaran matematika.
·               Bagi beberapa orang dengan kemapuan daya lihat yang rendah atau ketidakmampuan belajar, mereka membaca ditingkatkan dengan mendengarkan apa yang mereka baca dan memiliki kata-kata yang disorot seperti mereka sedang berbicara. ini disebut sebagai penyorotan sinkronasi (synchronized highlighting). Banyak layar bantu yang memperbesar paling tinggi (high-end) dan alat ketidakmampuan belajar menggunakan penyorotan sinkronasi. Kita telah bekerja dengan beberapa vendor untuk mengintegrasikan penyorotan sinkronisasi MathPlayer ke dalam produk mereka;
·               MathPlayer 2,1 mendukung Dotsplus [ 11] notasi. Dotsplus adalah notasi Braile 2D yang berguna untuk seluruh halaman; (8) MathPlayer mampu menghasilkan Braile matematika dalam beberapa format yang berbeda. DotsPlus yang telah disebutkan di atas, tetapi juga MathPlayer yang sekarang dapat menghasilkan kode matematika Braile lain cocok untuk display pada Refreshable Braille;
·               MathPlayer menggunakan sistem berbasis aturan untuk menghasilkan gaya yang berbeda berbicara.. Di samping teks penuturan, penuturan isyarat dan poin sinkronasi dapat menghasilkan SAPP, SAPI5, SSML dan standar TTS lainnya; (10) MathPlayer menggunakan bahasa pada dokumen untuk memilih bahasa yang digunakan untuk berbicara matematika.. pembicaraan yang dihasilkan melalui serangkaian aturan yang sesuai dengan MathML dan mengubahnya ke teks; (11) Format yang MathPlayer gunakan adalah bagian dari konsep spesifikasi oleh AIIM untuk menentukan Akses Universal standar format dokumen PDF (PDF / UA [I]) yang meliputi matematika.
·               Program MathPlayer ini, akan sangat bermanfaat untuk murid yang ada di SLB agar dapat berkomunikasi dengan bahasa matematika secara mudah melalui fasilitas internet.
·               Karena program ini menggunakan fasilitas inetrmet, guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar matematika dengan menggunakan program MathPlayer dengan lebih interaktif, dan hal ini lebih seuai dengan tuntutan jaman yang lebih banyak menggunakan teknologi.
·               Bila siswa atau guru  memerlukan program MathPlayer maupun program lain yang mendukung seperti MathML, maka dapat di akses dengan mudah di internet melalui situs :
·               Belajar matematika, baik bagi guru maupun siswa dapat melaksanakan pembelajaran melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
·               Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif .
         Walaupun demikian pemanfaatan program MathPlayer dengan fasilitas internet untuk pembelajaran matematika juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan. Beberapa kekurangan diantara lain dapat disebutkan sebagai berikut :
·               Program MathPlayer agak sedikit rumit untuk digunakan, apalagi program ini sangat terfasilitasi dengan internet, sehingga apabila tidak dapat diinstal dan versi window 6.0 tidak dimiliki dalam kompueter yang digunakan, maka program ini menjadi tidak dapat berguna.
·               Penggunaan program komputer dalam hal ini program MathPlayer yang menggantikan sedikit banyak peran seorang guru, menjadikan kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar-siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar-mengajar.
·               Pemakian sebuah program baik program MathPlayer maupun yang lainnya, menjadikan sebuah kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
·               Proses belajar dan mengajar dengan menggunakan program computer dalam hal ini program MathPlayer sebagai diantaranya, pembelajaran matematika dengan program MathPlayer menjadi cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.
·               Berubahnya peran guru dan yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT dalam hal ini penggunaan program MathPlayer.
·               Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal, apalagi program ini cukup rumit untuk digunakan.
·               Kurangnya penguasaan komputer dapat menjadi kendala sehingga program MathPlayer tidak dapat dimanfaatkan.
·               Karena program MathPlayer hanya dapat di akses secara penuh oleh internet atau bersifat on line, maka akan menjadi suatu masalah apabila kita akan menggunakan program ini dimana saja dan kapan saja; apabila jaringan internet sedang mengalami gangguan maka program ini tidak dapat digunakan. 
·               Apabila digunakan dalam pembelajaran matematika, maka haruslah digunakan untuk sekolah yang berbasis internet dan ini memerlukan modal yang cukup besar, selain itu haruslah terdapat SDM yang memadai (terampil/ahli dalam penggunaan internet maupun ilmu yang sesuai dengan program ini).
·               Apabila diterapkan di sekolah yang berada di daerah yang belum mengakses internet atau sekolah yang mungkin tidak ada listrik sama sekali (keterbatasan suplai listrik), maka program ini tidak dapat digunakan sama sekali.   
         Dengan pertimbangan tersebut, untuk dapat menggunakan program MathPlayer dalam pembelajaran matematika memang perlu diperhatikan beberapa hal dianteranya, kelengkapan sarana prasarana penunjang serta sumberdaya manusia yang mumpuni. Untuk pelaksanaan penggunaan program MathPlayer dalam pembelajaran matematika di sekolah terutama untuk sekolah dengan kebutuhan khusus (SLB), mungkin saat ini kendala sarana prasarana tidak seberapa besar karena adanya bantuan pemerintah dalam pengadaan infrastruktur teknologi di sekolah melalui berbagai sumber dana seperti dana BOS. Namun demikian, pemanfaatan program MathPlayer yang berbasis internet secara utuh masih tetap banyak kendala, karena berdasarkan tingkat perekonomian dan pendidikan masyarakat Indonesia masih sangat jauh dari dunia teknologi informasi berbasis internet hal ini dikarenakan biaya yang masih relative mahal untuk menyediakan sambungan internet di rumah-rumah.
      Untuk dapat melaksanakan penggunaan program MathPlayer dalam pembelajaran matematika selain diperlukan sarana prasarana yang memadai, dibutuhkan pula sumber daya manusia yang siap dan berkualitas untuk membangun system-nya. Setidaknya untuk dapat membuat suatu bahasan materi ajar matematikan yang merupakan aplikasi penggunaan program MathPlayer yang berkualitas membutuhkan beberapa pakar sekaligus, yang pertama jelas dibutuhkan pakar teknologinya sebagai pembuat program atau minimal sangat paham tentang program MathPlayer, yang kedua dari sudut pandang didaktik dibutuhkan pakar pendidik matematika yang menguasai materi matematika dan yang ketiga dibutuhkan pakar pendidikan untuk dapat menyesuaikan program MathPlayer dari sudut pandang paedagogiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Koesnandar, Ade. (2008). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web. File:///c:Document and Settings/user/my document/download/pengembangan bahan ajar berbasis web_teknology pendidikan.NET-Informasi Teknologi Pendidikan.htm
Rofiul. (2008). Membuat Rumus Matematika di Web Page. http://www.psb-psma.org/content/blog/membuat rumus matematika di web.
Setiawan, Irwan. (2009). Pengembangan Bahan Ajar Cetak dan Berbasis ICT. http://www.psb-psma.org/forum/psb-psma/konten-situs-psb/pengembangan- bahan-ajar-cetak-dan-berbasis-ICT.
Soiffer, Neil.dkk.(2007). MathPlayer : Fully Accessible Web-Based Math. http://find.galegroup.com/gps/infomark.do?
Suhendar, Asep. (2008). Materi pelajaran Matematika. http://asepsuhendar.wordpress.com/2008/09/07/materi-pembelajaran-matematika



Tidak ada komentar:

Posting Komentar